Akibat Mulai Kecanduan
Akibat Mulai Kecanduan. 3 juli@Reportase ( H-11 )
Oleh: Dra. Deswita, M.MPd
Pagi ini jam 07.30, aku sudah menghidupkan laptop dan bersiap-siap untuk mengikuti Webinar 2 tahap 2 UNP, dengan Tema "Efektifitas Multimedia dalam Pembelajaran Daring Menuju Merdeka Belajar". Acara di mulai jam 08.00 dengan moderator bapak Iryasman Hasan. Selanjutnya acara dibuka oleh bapak kepala LPMP Sumbar, M. Sofian Asmirza.
Setelah acara dibuka, pemateri pertama adalah Bapak Drs. Ariasdi, M.Pd dari Widyaswara LPMP Sumbar. Beliau mengatakan bahwa Penggunaan Multimedia dalam Proses Pembelajaran Daring, ada 4 masalah yang harus di perhatikan pada masa Pendemi Covid 19 ini, yaitu : 1. Realita. Dalam kehidupan nyata, bahwa perkembangan penyebaran Covid 19, yang sangat cepat dan luas, baik di dunia, di Indonesia maupun di Sumatera Barat sendiri. Kenyataan ini tidak bisa kita hindari sehingga proses pembelajaran tatap muka secara langsung tidak bisa kita laksanakan. Siswa dan guru harus belajar dari rumah, sesuai edaran Mendikbud 04/2020. Sedangkan belajar dari rumah ada beberapa kendala yang di hadapi. - kemampuan guru mengoperasikan perangkat digital. - ketersediaan sarana prasarana yang dimiliki siswa - faktor dukungan internal siswa. - faktor dukungan lingkungan siswa (orang tua, keluarga)
2. Tantangan. Bagaimana guru dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran, merupakan suatu tantangan saat ini. Karena di abad 21 ini siswa lebih canggih menggunakan IT, maka penggunaan Multimedia di lembaga pendidikan dipandang perlu untuk menjaga pendidikan yang relevan dengan kecakapan abad 21.
3. Alternatif Solusi. Alternatif Solusi sebagai alat pengajaran adalah Multimedia, yang dapat berfungsi untuk beberapa siswa dibandingkan siswa lainnya. Karena siswa belajar dengan cara yang unik, informasi yang disajikan sesuai karakteristik siswa serta gaya belajarnya.
4. Peluang. Peluang yang diberikan adalah:"Merdeka Berkarya Melalui MembaTIK 2020".
Pemateri yang ke dua, di isi oleh: Ibu Sri Yulianti, M.Pd dari Widyaswara LPMP Sumbar, dengan Materi " PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA". Menurut ibu Sri, ada 4 Inisiatif Merdeka Belajar Ala Nadiem Markarim, yaitu: 1. Ganti USBN. 2. Hapus UN. 3. Dokumen RPP cukup 1 lembar. 4. Melonggarkan Zonasi.
Apa Latar belakangnya. 1. Kompetensi Guru. 2. Pendemi Covid 19. 3. Belajar dari Rumah. 4. Kompetensi abad 21, Kolaborasi, Berfikir Kritis, Komunikasi dan Kreatifitas. Beliau menyimpulkan, bahwa sebaran penggunaan responden dalam menggunakan kelas digital, 53,7% dan lebih memilih Media Sosial untuk Media Pembelajaran Jarak Jauh, yaitu memilih Whatsapp. Bahkan ada sama sekali tidak menggunakan media online. Ini adalah masalah. Lalu apa solusinya? Solusinya dengan menggunakan: 1. Sevina Edlink. 2. Edmodo. 3. Schoology. 4. Quipper. 5. Moodle. 6. Google Classroom. 7. Ruang Guru. 8. Rumah Belajar, dan lain-lain.
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari Materi bu Sri Yanti ini adalah: 1. Peningkatan Kompetensi Guru. 2. Banyak Kemudahan yang tersedia, MAU ?. 3.Berbagi/Berkolaborasi untuk hal-hal yang baru.
Pemateri terakhir adalah, Drs. Cecep Trisnaldi, M.Pd, Widyaswara LPMP Sumbar, dengan Tema " PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI MERDEKA BELAJAR"
Beliau memulai dengan "GURU DALAM PERSPEKTIF MERDEKA BELAJAR". 1. Memandang anak dengan rasa hormat. 2. Mendidik secara holistik. 3. Mendidik secara relevan kontekstual. Guru menyiapkan peserta didik untuk memiliki kecakapan Abad 21. Guru harus berfikir Kritis, Analisis-Kreatif, Inovatif-Komunikatif, Kolaboratif. Karena guru sebagai: 1. Pengajar. 2. Penjaga Gawang. 3. Fasilitator. 4.Katalisator. 5. Penghubung.
Selanjutnya pak Cecep menyampaikan Merdeka Belajar adalah: 1. Program kebijakan baru kemendikbud RI. 2. Essensi kemerdekaan berfikir menurut Nadiem, harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkan pada siswa siswinya. 3. Kompetensi guru di level apapun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi. Terakhir, pak Cecep membahas Pokok-Pokok Merdeka Belajar, dan mengupas RPP secara luas, serta penggunaan RPP secara Luring atau Daring dimasa Pendemi Covid 19 ini.
Webinar pada jadwal jam 08.00-10.00, namun sampai sesi tanyajawab berakhir jam 11.30, dengan peserta di zoom sebanyak 500 orang dan lebihnya melalui link yuotube.
Padang, 3 Juli 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab bun, salam literasi
Makasih bu sri, salam kembali
Semangat belajar ya Bu..
Ya bu Lia Pusvitasari, selagi dapat suport dari yang muda-muda ini, makasih sdh berkunjung
Sangat bermanfaat..bu
Makasih bu Erina
Semangat bunda. Salam santun
Makasih bu Era
Makasih bu Raden Sriwahyuni telah mampir, salam litetasi
Tulisan krisan Bun...keren. Salam literasi.
Maksih nu Alina, sudah berkunjung, salam kembali
Mantap ulasannya Bu Drs. Terima kasih sudah berbagi
Makasih pak Yus, salam kenal dan salam Literasi
Semangat
Makasoh bu Raden Sriwahyuni telah mampir, salam Literasi
Semangat ibu.... salam literasi...
Makasih pak Febriyanto suportnya, salam kenal dan salam Literasi